Saturday, March 3, 2012

Ruang Lingkup Ekonomi

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku perilaku individu-individu dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa.

Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu yang kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.

Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yaitu mikro ekonomi dan makro ekonomi, deskriptif dan normatif, mainstream dan heterodox.

Ilmu ekonomi terbagi menjadi dua, yaitu:
a.   Ekonomi mikro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagian-bagian kecil ekonomi seperti perilaku individu-individu, perilaku konsumen, perilaku produsen, harga, dll.
b.   Ekonomi makro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari keseluruhan perekonomian baik suatu negara / daerah seperti kemiskinan dan neraca.

Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama salah satunya adalah dalam pemanfaatan sumber daya pada kegiatan ekonomi. Apabila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran atau belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.

Sedangkan, ilmu ekonomi mikro mempelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum.

1.   Masalah kemiskinan
Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil) dan program wajib belajar.
            2.   Masalah Keterbelangkangan
Masalah yang dihadapi adalah rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, rendahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, pertukaran ahli dan transfer teknologi dari Negara maju. 

            3.   Masalah pengangguran dan kesempatan kerja
Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia dan pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja 

            4.   Masalah kekurangan modal
Kekurangan modal adalah suatu ciri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya melalui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.

Permintaan dan Penawaran

§  Pengertian
Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

§  Hukum Permintaan
Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan antara permintaan suatu barang dengan tingkat harganya. Hukum permintaan menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang maka semangkin banyak permintaan tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.hukum itu berlaku bila keadaan lain cateris paribus atau tidak berubah.

§  Hukum Penawaran
Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga sesuatu barang, semangkin banyak pula jumlah barang tersebut akan ditawarakan oleh para penjual. Sebaliknya makin rendah harga barang maka akan semangkin sedikit jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual.
§  Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan (Demand)
a.   Perilaku konsumen/selera konsumen
Misalnya dalam masalah trend berpakaian, jika model pakaian itu dianggap sudah tidak menarik maka tingkat permintaan pun akan menurun
b.   Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika harga roti tawar menjadi sangat tinggi, maka permintaan selai akan menurun
c.    Pendapatan/penghasilan konsumen
Jika seseorang memiliki gaji yang besar, maka dia akan lebih banyak kebutuhannya dan semakin banyak barang yang dibelinya.
d.   Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah.
e.   Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Misalnya, ketika flu burung dan flu babi sedang marak, maka produk masker pelindung akan sangat laris.

§  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
a.      Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual.
b.      Tujuan Perusahaan
Jika perusahaan ingin produknya laris maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
c.       Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
d.      Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
e.      Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

Referensi: