Wednesday, April 3, 2013

Laporan Wisata di SeaWorld Indonesia


Seaworld Indonesia adalah sebuah taman biota laut yang tepatnya berada di Taman Impian Jaya Ancol. Luas area Seaworld adalah sekitar 3 hektar dengan luas bangunan utama 4.500 m2 berisi berbagai macam akuarium, terowongan Antasena, Glow Theater, perpustakaan, tempat penjualan makanan dan toko souvenir.


Seaworld buka setiap hari mulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB. Harga tiket masuk seaworld untuk hari kerja adalah Rp. 60.000.


Terowongan Antasena adalah sebuah akuarium utama atau akuarium raksasa berupa terowongan yang dindingnya terbuat dari akrilik bening sehingga memungkinkan pengunjung untuk melihat-lihat berbagai ikan laut yang ada disana. Sepanjang terowongan ini, pengunjung merasa seolah-olah berada didasar laut, karena berbagai jenis ikan yang berenang dapat dilihat melintasi kepala atau berenang disamping kanan dan kiri pengunjung.


Pengunjung dapat masuk ke terowongan akuarium ini yang panjangnya ± 80 meter, sepanjang terowongan ini pengunjung dapat bergerak maju kedepan dengan hanya berdiri diatas sejenis alat ban berjalan. Tetapi alat ini bergerak dengan sangat lambat dan terkadang macet. Akuarium utama ini merupakan akuarium terbesar di Asia Tenggara yang mampu menampung air laut hingga lima juta liter dengan kedalaman berkisar antara 4,5 dan 6 meter.

Sedangkan Glow Theater adalah tempat pemutaran video dokumentasi sekelompok peneliti hewan dan tumbuhan laut yang menyelami lautan hingga sampai pada dasarnya. Pemutaran video dokumentasi ini berlangsung selama satu jam. Selama satu jam itu, pengunjung disuguhkan pemandangan laut yang benar-benar indah.

Terdapat berbagai macam dan warna karang, hewan laut, dan tanaman laut yang bergoyang mengikuti gerakan air. Lalu mereka berlanjut untuk menyelam lebih dalam, dimana hewan-hewan laut bertubuh transparan dan berbentuk aneh tinggal. Ada hewan dengan tubuh seperti laba-laba dengan kaki yang sangat tinggi dan panjang.

Dalam usaha memperkenalkan kehidupan biota yang hidup di alam, maka SeaWorld Indonesia memiliki berbagai koleksi mulai dari biota perairan tawar, terdiri dari 22.000 ekor ikan (126 Jenis), 28 reptil (5 jenis) sampai biota perairan laut yang terdiri dari 5180 ekor ikan (26 jenis), 79 avertebrata (13 jenis), 30 reptil (5 jenis) dan 1 mamalia. Sedangkan untuk spesies ikan laut Indonesia sendiri terdapat sekitar 3500 spesies atau sekitar 37% dari jumlah jenis spesies ikan laut di dunia.

Salah satu jenis ikan yang dapat dilihat di SeaWorld adalah ikan Dugong atau biasa juga disebut ikan Duyung. Akuarium yang menampung dua ikan Dugong didalamnya dengan ukuran yang sangat besar ini terletak didekat pintu masuk. Terdapat atraksi pemberian makan untuk ikan bertubuh tambun ini, yaitu pukul 12 siang dan 2 siang. Seorang petugas dengan seragam dan perlengkapannya memasuki akuarium dan ke dua ikan Dugong yang tampak telah terbiasa dengan petugas yang memberinya makan langsung saja menghampiri tangan petugas yang terjulur dan menggenggam rumput.

Suasana SeaWorld sangat ramai, karena terdapat siswa-siswa dari beberapa sekolah dasar yang sedang berkunjung.  Kemudian ada juga tempat khusus diawetkannya hewan-hewan laut langka yang sudah mati. Ditempat ini ada seekor ikan purba Coelacant (baca: ikan Selakan) yang telah diawetkan. Ikan yang telah dianggap punah ini berhasil ditemukan pada tanggal 25 November 2008 di perairan Pulau Talise, Manado, Propinsi Sulawesi Utara, Pulau Sulawesi.

Monday, April 1, 2013

Tanbo Art



Ketika industri seni masih sibuk memuja seniman-seniman berkelas, takjub terhadap barang berharga selangit di balai perlelangan, kaum akar yang sering kali terpinggirkan tetap asik menciptakan karya seni dengan basis kerakyatan, kekompakan dan kebersamaan.



Belakangan ini sedang heboh hebohnya kabar tentang Tanbo Art atau karya seni petani Jepang di atas sawah mereka. Tanbo Art adalah seni ‘melukis’ di atas sebidang sawah. Para petani Jepang menggunakan beberapa jenis padi dengan warna yang berbeda untuk menghasilkan sebuah karya yang diinginkan, yaitu berupa sebuah gambar raksasa di lahan pertanian mereka. Karya seni ini muncul pertama kali pada tahun 1993 di desa Inakadate, Perfektur Aomori. 



Pada tahun 1993, penduduk Inakadate sedang mencari cara untuk merevitalisasi desa mereka. Eksplorasi arkeologi menyadarkan mereka bahwa padi telah ditanam sejak 2000 tahun silam di wilayah mereka. Untuk menghormati sejarah desa ini, masyarakat Inakadate mulai menanam padi di area belakang balai desa dan mulai saat itu lah muncul Tanbo Art. Dengan lahan sawah sebagai kanvasnya, penduduk desa mulai membudidayakan dan menggunakan empat jenis padi yang berbeda untuk menciptakan gambar raksasa. Agar orang-orang dapat melihat hasil karya mereka secara utuh, maka dibangunlah sebuah menara setinggi 22 meter di dekat kantor desa tersebut.


Setiap bulan April, para petani berkumpul untuk memutuskan gambar apa yang akan mereka buat tahun itu. Setelah diputuskan, mereka akan memulai proses penciptaan gambar dengan menggunakan komputer terlebih dahulu sebelum mulai menanam padi disawah. Misalnya saja pada tahun 2007 ada 700 petani yang membantu dalam satu proyek Tanbo Art. Menurut sumber yang ada, lukisan gunung Iwaki yang sederhana menjadi lukisan yang pertama dibuat dan dikerjakan selama sembilan tahun.




Berikut proses pembuatannya :




Sumber :

Ninja Dalam Sejarah Jepang



Ninja biasa dikaitkan dengan sosok yang terampil bela diri, ahli menyusup dan misterius. Dalam bahasa Jepang, ninja disebut juga Shinobi. Shinobi adalah orang yang bertindak sebagai mata-mata yang terlatih dalam seni ninjutsu (seni pergerakan sunyi) Jepang dan professional di zaman ketika para samurai masih memegang kekuasaan tertinggi di pemerintahan Jepang pada abad ke 12.

Menurut sebagian pengamat ninjutsu, keahlian seorang ninja bukanlah pembunuhan, tetapi penyusupan. Jadi keahlian khusus seoran ninja adalah menyusup dengan atau tanpa suara.
Gerakan ninjutsu sendiri hanya berupa tendangan, lemparan, patahan dan serangan, serta dilengkapi dengan teknik pertahanan diri seperti bantingan, berputar dan teknik bantu seperti meloloskan diri, mengendap dan teknik khusus lainnya.

Sejarah ninja sangat sulit dilacak. Info mengenai keberadaan mereka tersimpan rapat dalam dokumen-dokumen rahasia.

Hanzo Hattori merupakan salah satu dari sekian banyak ninja hebat dalam sejarah Jepang.


Hattori Hanzo yang juga dikenal dengan nama Hattori Masanari lahir pada tahun 1542. Hanzo sering muncul dalam manga dan novel fiksi yang digambarkan dengan seseorang yang berpakaian serba hitam serta memiliki kemampuan ninjutsu yang luar biasa.

Hanzo tercatat sebagai anak buah andalan sekaligus sahabat dari Tokugawa Ieyasu (salah seorang shogun Jepang) yang sangat setia. Kemampuan psychokinesis dan psychomancy yang dikuasai oleh Hanzo sehingga dapat memprediksikan taktik serta kekuatan lawan secara akurat menyebabkan ia  mendapat julukan Oni-Hanzo atau Devil Hanzo.

Hattori Hanzo mulai belajar ilmu bela diri pada usia 8 tahun di Gunung Kurama dan kemudian pada usia 12 tahun ia telah berhasil menjadi seorang ninja. Di usia 18 tahun, hanzo dengan sukses menggapai posisi master ninja.

Devil Hanzo meninggal pada tahun 1596 di usianya yang ke 55 tahun. Banyak yang mengatakan Hanzo meninggal karena sakit, tetapi ada juga yang percaya bahwa Hanzo dibunuh dalam sebuah pertempuran oleh ninja bernama Fuma Kotaro. Kekuasaan Hanzo diturunkan kepada anaknya, Masanari yang berusia 18 tahun saat ayahnya meninggal. Sayangnya ia tidak menguasai ninjutsu dan lalai dalam memimpin sehingga para ninja menganggap Masanari tidak pantas mewarisi nama besar Hattori Hanzo dan mengakibatkan perpecahan. Para ninja yang memberontak mendesak Masanari untuk turun sebagai pimpinan. Jumlah ninja yang memberontak memang tidak tercatat dengan jelas, tetapi para sejarawan mencatat pemberontakan tersebut sebagai salah satu pemberontakan terbesar dalam sejarah Jepang. Klan Iga yang sebelumnya dipimpin oleh Hanzo akhirnya terpecah menjadi 4 bagian dan tidak pernah lagi mencapai kejayaan seperti yang pernah diraih oleh Hanzo.

Kini, zaman shogun dan samurai di Jepang memang telah lama berakhir, namun Jepang masih memiliki satu atau dua orang ninja yang tersisa. Sayangnya ilmu-ilmu ninja seperti pengintaian secara diam-diam, saat ini telah menuju akhir.

Sebagian misi mereka bersifat rahasia sehingga hanya sedikit sekali terdapat dokumen resmi mengenai aktivitas mereka. Peralatan dan metode yang digunakan oleh para ninja itu diwariskan secara turun temurun hanya menggunakan perkataan saja.

Dua orang master ninja yang tersisa saat ini, Jinichi Kawakami dari klan ninja Koka dan Masaaki Hatsumi dari klan ninja Togakure sama-sama menyetujui satu hal, yaitu mereka tidak akan menunjuk siapapun untuk mewarisi ilmu ninja mereka dan menjadi grandmaster ninja berikutnya.


 Jinichi Kawakami




 Masaaki Hatsumi




Sumber :

Komponis dan Ahli Musik Dunia



 
Sudah sejak dulu musik tidak pernah kepas dari kehidupan manusia. Berabad-abad yang silam, orang telah mulai mengenal bunyi-bunyian. Pada periode zaman purba, suku-suku primitif telah mengenal aneka bunyi-bunyian untuk keperluan upacara dan ritual lainnya.

Pada awalnya musik berdasarkan pada satu nada atau lagu. Kemudian beberapa nada digabungkan menjadi satu nyanyian atau sepotong musik. Komponis pertama yang berhasil menggabungkan aneka nada adalah Palestrina dari Italia dan William Byrd dari Inggris.

Pada babak berikutnya, dari nada yang digabungkan tadi berkembang menjadi serangkaian musik yang disebut Opera, yaitu sebuah cerita yang diiringi musik dan dipadu dengan dialog dan nyanyian. Kata lain Opera adalah gabungan musik dan kata yang dirangkai menjadi sebuah cerita.

Karya musik juga dapat berupa sebuah instrumen musik saja atau dapat digabungkan dalam sebuah orchestra. Musik orchestra juga disebut musik klasik. Komponis besar musik klasik diantaranya adalah Sebastian Bach, Handel, Haydn, Mozart dan Beethoven.

a.      Johann Sebastian Bach


Johann Sebastian Bach lahir pada 31 Maret tahun 1685 dari sebuah keluarga musikus di Jerman. Sebastian Bach adalah komponis paling terkenal sepanjang zaman. Bermula dari bermain organ disebuah gereja yang berhasil menggubah prelude (bagian pembukaan) organ dan fugues (bagian yang diubah agar menjadi kontras), kemudian ia dikukuhkan menjadi musikus diistana Cothen. Sebagai pemain organ di Leipzig, ia menggubah musik gereja diantaranya St. Matthew dan St. John Passions. Wilhelm Friedmann, Carl Philipp Emanuel dan Johann Christian adalah ketiga anaknya yang mengikuti jejaknya menjadi musikus terkenal. Sebastian Bach meninggal pada 28 Juli 1750.

b.      George Frederick Handel


George Frederick Handel lahir di Jerman pada 23 Februari tahun 1685, kemudian menetap di Inggris pada tahun 1771. Sebagai komponis opera terkenal dengan Oratorio (gubahan lagu untuk nyanyian dan orkes) yang biasanya besifat keagamaan. Karya terkenalnya adalah Samson dan Judas Maccabeus. Handel meninggal pada 14 April tahun 1759.

c.       Franz Joseph Haydn


Franz Joseph Haydn lahir di Wina pada 31 Maret tahun 1732, Austria dari keluarga yang kurang mampu. Berawal dari kesenangannya pada musik sejak kecil, lalu menjadi anggota sebuah paduan suara gereja di Wina. Ketika remaja, Haydn ikut bermain grup band keliling, mengajar musik dan menggubah lagu. Dia juga berhasil menggubah lagu kebangsaan untuk negaranya sendiri. Haydn meninggal pada 31 Mei tahun 1809.

d.      Wolgang A. Mozart


Wolgang Ameudeues Mozart lahir di Salzburg, Austria pada tahun 1756. Sejak usia lima tahun, Mozart sudah ikut tour musik bersama ayahnya ke istana-istana di Eropa. Karya-karya musiknya orisinil, walaupun ia berkawan dekat dengan Haydn. Mozart mulai menggubah opera pada usia 12 tahun.
Salah satu simfoni terbesarnya “Symphony Of a Thousand” dimainkan tidak kurang dari 750 orang pemain. Karya terkenal lainnya seperti “Perkawinan Figaro” dan masih banyak lagi. Karya terakhir yang diciptakannya sebelum meninggal adalah lagu “Misa Requim”. Ia meninggal pada 5 Desember tahun 1791.

e.      Beethoven


Ludwig van Beethoven lahir pada tahun 1770 di Bonn, Jerman. Ia mulai belajar pada Haydn di usianya yang ke dua puluh tahun saat ia pindah ke Wina. Banyak karya-karya simfoni, sonata dan nyanyian yang ia ciptakan, sampai pada akhirnya ia mengalami tuli dan tidak dapat meminkan piano ketika konser. Ia meninggal pada 26 Maret tahun 1827.

Sumber :