Fitur utama dari Kendaraan hybrid:
- Efisiensi bahan bakar yang lebih besar
- Emisi yang lebih rendah
- Pengurangan energi yang terbuang dan regenerasi energi
Apakah mobil hybrid pilihan terakhir untuk mengurangi polusi udara?. Setelah membaca berita di VOA tentang masa depan mobil listrik di Amerika.
Sedikit saya bisa membayangkan seberapa canggihnya negara Amerika itu. Membuat mobil yang ramah lingkungan dengan supply tenaga dari listrik.
Pastilah nantinya polusi udara di bumi ini bisa berkurang jika semua
orang menggunakan mobil listrik. Tetapi dalam pelaksanaannya, produksi
dari mobil listrik itu sendiri mengalami beberapa kendala, salah satunya karena daya beli masyarakat yang rendah. Hal ini disebabkan
karena harga mobil listrik tersebut relatif lebih mahal jika
dibandingkan mobil konvensional. Dan sudah jelas bahwa solusi mobil
hybrid tersebut memerlukan tindak lanjut dari pemerintah.
"Walaupun Volt dapat dicas dengan listrik rumah, mobil tersebut juga mempunyai generator sendiri yang bertenaga bensin yang dapat mengecas baterainya, sehingga jarak tempuh mobil itu tidak terbatas. Kalau dicas dirumah, mobil tersebut dapat mencapai jarak 65 kilometer. Kalau listrik ini habis, generator mobil dengan sendirinya mengecas baterai dan kalau sudah penuh, mobil itu dapat menempuh jarak 480 kilometer dengan menggunakan listrik dari baterainya saja. Ini berarti mobil tersebut akan sangat jarang sekali menggunakan generatornya."
Mobil hybrid memerlukan listrik dari rumah untuk mengisi baterai sampai penuh, dan nantinya mobil bisa digunakan untuk menempuh jarak sampai 65 kilometer. Setelah baterai habis, maka mesin bensin akan menggantikan peran baterai dalam menyuplay tenaga sekaligus mengisi baterai yang habis tadi saat dijalan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dikaji ulang yaitu:
1. Apabila baterai mobil listrik tadi diisi dari stop kontak di rumah
ataupun tempat pengisian tersendiri, maka tidak lain halnya kebutuhan
listrik tiap penduduk yang memiliki mobil listrik akan bertambah. Dan
berakibat penambahan kapasitas listrik yang harus di sediakan oleh
pembangkit listrik. Dan secara tidak langsung berakibat bertambahnya
polusi udara di daerah sekitar pembangkit listrik, dikarenakan
penambahan kapasitas produsi listrik dan kebanyakan pembangkit listrik
di Jawa-Bali menggunakan bahan bakar batu bara sebagai pembangkitnya
2. Penggunaan bensin saat baterai habis sama saja dengan mobil mobil
konvensional sekarang, apa bedanya jika memiliki tujuan mengurangi
polusi udara akibat kendaraan bermotor kok masih mengunakan bahan bakar
fosil? Dan yang sangat jelas mengenai bahan bakar bensin yaitu bukan
merupakan sumber energi yang bisa di perbarui.
Solusi yang mungkin bisa diterapkan :
1. Banyak sumber energi terbuang yang masih bisa kita manfaatkan,
seperti energi matahari yang sangat bebas untuk dimanfaatkan. Ada pula
teknologi regeneratif shock arbsorber yang bisa
menghasilkan listrik jika terjadi gerakan, sehingga apabila kita
menempuh perjalan dan melewati jalan yang tidak datar maka akan
dihasilkan listrik yang lumayan dari gerakan naik turun shock breaker
tadi.
2. Selain itu, pada saat terjadi pengereman energi yang tersimpan saat
mobil melaju kencang tadi di buang menjadi energi panas yang terjadi
pada kampas rem. Dan apabila kita pasang generator sebagai pengganti rem
pada mobil maka saat terjadi pengereman maka bateray akan di isi oleh
generator tersebut.
3. Apabila terpaksa menggunakan bahan bakar, maka bisa di ambil bahan
bakar bio energi yang sudah jelas lebih bersahabat dengan lingkungan.
Selain itu bahan bakar bio energi bersifat dapat di perbaharui, sehingga
tidak perlu khawatir dengan ancaman kelangkaan bahan bakar bioenergi di
kemudian hari.
sumber :
http://www.toyota.astra.co.id/hybrid/hybrid_cars.html
http://www.kempor.com/2012/09/mobil-hybrid-karya-anak-bangsa.html
http://www.voaindonesia.com/content/article/177203.html
http://www.carblogindia.com
No comments:
Post a Comment