Thursday, May 9, 2013

Penggolongan Risiko Dalam Asuransi



Risiko dalam arti kemungkinan kerugian dalam asuransi dapat dibagi menjadi beberapa golongan sebagai berikut :
a.       Risiko Murni dan Risiko Spekulatif
Risiko Murni atau Pure Risk adalah risiko yang bila terjadi dapat mendatangkan kerugian saja dan tidak dapat menimbulkan keuntungan. Misalnya risiko kebakaran, bila terjadi kebakaran, hanya akan menimbulkan kerugian dan tidak mendatangkan keuntungan. Pada umumnya risiko murni ini dapat diasuransikan.

Risiko Spekulatif adalah risiko yang apabila terjadi dapat menimbulkan kerugian sekaligus mendatangkan keuntungan. Misalnya risiko pemasaran, risiko produksi, risiko keuangan dan risiko-risiko usaha lainnya.

b.      Risiko Dinamis dan Risiko Statis
Risiko dinamis yaitu risiko-risiko yang timbul akibat dari suatu keadaan yang terus berubah, seperti keadaan sosial yang berubah, perubahan lingkungan, perubahan teknologi dan sebagainya.

Risiko statis adalah risiko-risiko yang selalu ada walaupun tidak terjadi perubahan keadaan, misalnya risiko kebakaran. Risiko kebakaran tetap ada walaupun kehidupan masyarakat tidak berubah. Pada umumnya risiko statis ini digolongkan sebagai pure risk.

c.       Risiko Fundamental dan Risiko Khusus
Risiko fundamental adalah risiko yang menyangkut rakyat banyak, seperti risiko dinamis dan risiko statis fenomenal, misalnya gempa bumi, letusan gunung berapi dan sebagainya.

Risiko khusus adalah risiko yang mengancam orang perseorangan, seperti kebakaran. Istilah risiko khusus juga dipakai dalam arti bahaya lain selain kebakaran yang diasuransikan sebagai tambahan.

d.      Risiko Perseorangan dan Risiko Kebendaan
Risiko perseorangan ialah risiko murni yang dapat menimpa manusia, seperti kematian dan risiko kehilangan mata pencaharian akibat lanjut usia, sakit maupun pengangguran.

Risiko kebendaan adalah risiko yang dapat menimpa benda seperti rumah, pabrik, kendaraan bermotor dan sebagainya. Risiko tersebut dapat terdiri dari risiko kebakaran, kerusakan, gempa bumi, banjir dan sebagainya.

e.      Risiko Subyektif dan dan Risiko Obyektif
Risiko subyektif dapat diartikan sebagai ketidakpastian secara psikologis dimana lebih bersumber pada tingkah laku, mental, pengalaman ataupun pandangan hidup dari orang yang bersangkutan.
Risiko obyektif dapat diartikan sebagai penyimpangan secara relatif antara kenyataan dengan kemungkinan terjadinya kerugian tersebut, dimana pengukuran diadakan untuk jangka waktu yang cukup besar jumlahnya, sehingga secara statistik dapat diukur kemungkinannya secara lebih wajar dan tepat.


Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_risiko
http://lolypopblossom.blogspot.com/2011/10/manajemen-risiko-dan-asuransi.html

No comments:

Post a Comment