Thursday, May 9, 2013

Tugas Pokok Komunikasi - Jaringan Komputer



Tugas Pokok Komunikasi

a.      Penggunaan sistem transmisi
Kebutuhan untuk membuat supaya penggunaan fasilitas transmisi yang biasanya terbagi menjadi beberapa perangkat komunikasi menjadi lebih efisien.

b.      Interfacing
Agar dapat berhubungan suatu perangkat harus bersifat interface dengan system transmisi. Seluruh bentuk komunikasi tergantung pada penggunaan sinyal-sinyal elektromagnetik yang disebarkan melalui suatu media transmisi.

c.       Signal generation
Pembangkit sinyal diperlukan agar terjadi proses komunikasi. Hal yang berkaitan dengan sinyal seperti bentuk dan intensitasnya haruslah memadai untuk disebarkan melalui system transmisi. Dan mampu diterjemahkan debagai data pada perangkat receiver.

d.      Sinkronasi
Sinyal-sinyal tidak hanya harus sesuai dengan system transmisi dan receiver, namun juga harus ada sinkronisasi antara transmitter dan receiver.

Contoh :
Suatu perusahaan mempunyai sinkronasi antara komputer-komputer yang terdapat dalam perusahaan tersebut agar mempermudah kinerja karyawan perusahaan tersebut.

e.      Exchange management
Bila suatu data dipindahkan ke dua arah (direction) selama beberapa waktu, kedua ujungknya harus kerja sama.

Contoh :
Bila dua orang melakukan percakapan melalui telepon, salah satu pihak harus menekan nomor pihak lain yang ingin dihubungi. Dalam hal ini sinyal yang digerakkan menghasilkan dering pada pesawat telepon yang dituju. Pihak yang dituju akan melengkapi koneksi tersebut dengan cara mengangkat atau mengaktifkan receiver.

f.        Deteksi dan koreksi kesalahan
Dalam keseluruhan system komunikasi dimungkinkan terjadi potensial error, dimana sinyal transmisi mengalami perubahan pada tingkat tertentu sebelum mencapai tujuan. Deteksi dan koreksi kesalahan diperlukan agar kesalahan tersebut dapat diatasi.

g.      Addressing dan routing
Saat sebuah fasilitas transmisi dibagi oleh lebih dari 2 alat, system sumber harus mampu menunjukkan identitas tujuan yang dimaksud. System transmisi juga harus memastikan bahwa system tujuan mampu menerima data, karena memang hanya system inilah satu-satunya yang boleh menerima  data. Lebih jauh system transmisi dapat diubah menjadi suatu jaringan melalui bebrapa cara. Rute khusus untuk melewati jaringan ini juga harus ditentukan.

h.      Pemulihan
Diperlukan bila pada saat proses pertukaran informasi, misalnya transfer file terjadi kegagalan di dalam system. Recovery tidak hanya dimaksudkan untuk melanjutkan kegiatan pada saat proses terhenti akibat gangguan namun juga memperbaiki / memulihkan kondisi system kembali ke keadaan semula seperti pada awal proses pertukaran informasi.

i.        Message formatting
Berkaitan dengan kesepakatan 2 pihak saat data dipindahkan / ditransmisikan seperti kode binary / karakter.

j.        Keamanan
Pengirim data ingin dipastikan bahwa data benar-benar akan sampai pada receiver yang dituju. Sedangkan receiver ingin dipastikan bahwa data yang diterima tidak berubah di tempat transit dan data tersebut juga benar-benar dating dari pengirim yang dimaksud.

k.       Manajemen network
Manajemen jaringan diperlukan untuk membentuk / menyusun system, memonitor status, bereaksi terhadap kegagalan / overload, dan merencanakan secara cermat perkembangan selanjutnya.

Contoh :
Membuat jaringan untuk share data dengan menghubungkan dua ruangan kerja yang berbeda dengan IP address yang berbeda pula dengan menggunakan router.



Sumber :
 http://caragelandangan.blogspot.com/2012/10/definisi-interfaceantar-muka-dan.html
http://www.sarjanaku.com/2012/11/jaringan-komputer-pengertian-macam-dan.html
http://anggagamers.blogspot.com/2013/02/fungsi-dan-pengertian-peralatan-dasar.html

No comments:

Post a Comment