Tugas Pokok Komunikasi
a.
Penggunaan sistem transmisi
Kebutuhan untuk membuat
supaya penggunaan fasilitas transmisi yang biasanya terbagi menjadi beberapa
perangkat komunikasi menjadi lebih efisien.
b.
Interfacing
Agar dapat berhubungan suatu
perangkat harus bersifat interface dengan system transmisi. Seluruh bentuk
komunikasi tergantung pada penggunaan sinyal-sinyal elektromagnetik yang disebarkan melalui suatu
media transmisi.
c.
Signal generation
Pembangkit sinyal
diperlukan agar terjadi proses komunikasi. Hal yang berkaitan dengan sinyal
seperti bentuk dan intensitasnya haruslah memadai untuk disebarkan melalui
system transmisi. Dan mampu diterjemahkan debagai data pada perangkat receiver.
d.
Sinkronasi
Sinyal-sinyal tidak
hanya harus sesuai dengan system transmisi dan receiver, namun juga harus ada
sinkronisasi antara transmitter dan receiver.
Contoh :
Suatu perusahaan mempunyai sinkronasi
antara komputer-komputer yang terdapat dalam perusahaan tersebut agar
mempermudah kinerja karyawan perusahaan tersebut.
e.
Exchange management
Bila suatu data
dipindahkan ke dua arah (direction) selama beberapa waktu, kedua ujungknya harus kerja sama.
Contoh :
Bila dua orang melakukan percakapan
melalui telepon, salah satu pihak harus menekan nomor pihak lain yang ingin
dihubungi. Dalam hal ini sinyal yang digerakkan menghasilkan dering pada
pesawat telepon yang dituju. Pihak yang dituju akan melengkapi koneksi tersebut
dengan cara mengangkat atau mengaktifkan receiver.
f.
Deteksi dan koreksi kesalahan
Dalam keseluruhan
system komunikasi dimungkinkan terjadi potensial error, dimana sinyal transmisi
mengalami perubahan pada tingkat tertentu sebelum mencapai tujuan. Deteksi dan
koreksi kesalahan diperlukan agar kesalahan tersebut dapat diatasi.
g.
Addressing dan routing
Saat sebuah
fasilitas transmisi dibagi oleh lebih dari 2 alat, system sumber harus mampu
menunjukkan identitas tujuan yang dimaksud. System transmisi juga harus
memastikan bahwa system tujuan mampu menerima data, karena memang hanya system
inilah satu-satunya yang boleh menerima
data. Lebih jauh system transmisi dapat diubah menjadi suatu jaringan
melalui bebrapa cara. Rute khusus untuk melewati jaringan ini juga harus
ditentukan.
h.
Pemulihan
Diperlukan bila pada saat
proses pertukaran informasi, misalnya transfer file terjadi kegagalan di dalam
system. Recovery tidak hanya dimaksudkan untuk melanjutkan kegiatan pada saat
proses terhenti akibat gangguan namun juga memperbaiki / memulihkan kondisi system kembali ke keadaan
semula seperti pada awal proses pertukaran informasi.
i.
Message formatting
Berkaitan dengan
kesepakatan 2 pihak saat data dipindahkan / ditransmisikan seperti kode binary
/ karakter.
j.
Keamanan
Pengirim data ingin dipastikan
bahwa data benar-benar akan sampai pada receiver yang dituju. Sedangkan
receiver ingin dipastikan bahwa data yang diterima tidak berubah di tempat
transit dan data tersebut juga benar-benar dating dari pengirim yang dimaksud.
k.
Manajemen network
Manajemen jaringan
diperlukan untuk membentuk / menyusun system, memonitor status, bereaksi
terhadap kegagalan / overload, dan merencanakan secara cermat perkembangan
selanjutnya.
Contoh :
Membuat jaringan untuk share data dengan
menghubungkan dua ruangan kerja yang berbeda dengan IP address yang berbeda
pula dengan menggunakan router.
Sumber :
http://caragelandangan.blogspot.com/2012/10/definisi-interfaceantar-muka-dan.html
http://www.sarjanaku.com/2012/11/jaringan-komputer-pengertian-macam-dan.html
http://anggagamers.blogspot.com/2013/02/fungsi-dan-pengertian-peralatan-dasar.html
No comments:
Post a Comment